Mengelola keuangan merupakan kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dimana seseorang harus mengelola keuangannya dengan baik agar dapat menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran.
Literasi keuangan (financial literacy) dapat diartikan sebagai pengetahuan keuangan dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan. Literasi keuangan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengelola dan melakukan perencanaan terhadap keuangan.
Tingkat literasi keuangan yang dimiliki setiap individu tentunya berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan faktor yang mempengaruhinya sehingga terjadi perbedaan yang signifikan antara individu satu dengan individu lainnya.
Dimensi Literasi Keuangan
Menurut Chen dan Volve (mengutip dalam Amanita, 2017) menyebutkan bahwa literasi keuangan mencakup beberapa dimensi keuangan yang harus dikuasai. Beberapa dimensi literasi keuangan yang meliputi pengetahuan umum keuangan, tabungan dan pinjaman, asuransi serta investasi.
1. Pengetahuan Umum Tentang Keuangan
Pengetahuan tentang keuangan mencakup pengetahuan keuangan pribadi, yakni bagaimana mengatur pendapatan dan pengeluaran, serta memahami konsep dasar keuangan. Konsep dasar keuangan tersebut mencakup perhitungan tingkat bunga sederhana, bunga majemuk, pengaruh inflasi, opportunity, cost, nilai waktu uang, likuiditas suatu aset, dan lain-lain.
2. Simpanan dan Pinjaman
Simpanan dan pinjaman (saving and borrowing) merupakan produk perbankan yang lebih dikenal sebagai tabungan dan kredit. Tabungan (saving) merupakan sejumlah uang yang disimpan untuk kebutuhan di masa depan. Seseorang yang memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan pengeluarannya cenderung menyimpan sisa uangnya. Bentuk simpanan bisa berupa tabungan dalam bank atau tabungan dalam bentuk deposito.
Sedangkan pinjaman (borrowing) merupakan suatu fasilitas untuk melakukan pinjaman uang dan membayarnya kembali dalam jumlah waktu tertentu dengan pemberian bunga.
3. Asuransi
Asuransi merupakan suatu bentuk perlindungan secara finansial yang bisa dilakukan dalam bentuk asuransi jiwa, asuransi property, asuransi pendidikan dan asuransi kesehatan.
Tujuan asuransi adalah untuk mendapatkan ganti rugi apabila terjadi hal yang tidak terduga seperti kematian, kehilangan, kecelakaan, atau kerusakan.
Asuransi melibatkan pihak tertanggung untuk melakukan pembayaran premi serta berkala dalam suatu waktu tertentu yang berguna sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan yang diperoleh dari pihak tertanggung.
4. Investasi
Investasi adalah menyimpan atau menempatkan uang agar bisa bekerja sehingga dapat menghasilkan uang yang lebih banyak. Cara yang sering digunakan seseorang dalam berinvestasi yakni dengan meletakkan uang ke dalam surat berharga termasuk saham, obligasi dan reksa dana atau dengan memiliki real estate.