fbpx

Analisis Laporan Keuangan

Agar dapat mengetahui perkembangan perusahaan, maka suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangannya. Dan kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangannya. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan.

Analisis laporan keuangan merupakan penelaahan terhadap hubungan – hubungan dan kecenderungan terhadap laporan keuangan untuk menilai apakah posisi, keuangan, hasil operasional, dan perkembangan perusahaan itu memuaskan atau tidak.

Pengertian

  • Menurut S. Munawir (2000: 31) mengemukakan bahwa analisis laporan keuangan adalah: Data Keuangan. Data keuangan akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat mendukung keputusan yang akan diambil.
  • Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2003: 327) mengemukakan bahwa analisis laporan keuangan adalah: Semua Elemen Aktiva. Dengan menghubungkan elemen-elemen dari berbagai aktiva satu dengan yang lainnya, elemen-elemen dari berbagai pasiva satu dengan lainnya, serta menghubungkan elemen-elemen dari aktiva dan pasiva dalam neraca, pada suatu saat tertentu akan dapat diperoleh banyak gambaran mengenai posisi atau keadaan finansial suatu perusahaan.

Dari pernyataan diatas, dapat dikemukakan bahwa analisis laporan keuangan adalah memperbandingkan elemen-elemen yang terdapat dalam laporan keuangan untuk dianalisis dalam dua periode atau lebih, sehingga akan dapat diketahui keadaan finansial suatu perusahaan.

Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih. Dianalisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam standar akuntansi keuangan (2002: 4) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

S. Munawir (2000: 6) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan.

Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Menurut Bertein yang dialihbahasakan oleh Sofyan Safri Harahap (2003: 147) menyatakan bahwa tujuan analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:

  • Screening. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi laporan keuangan perusahaan dalam memilih kemungkinan investasi atau merger
  • Understanding. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk memahami perusahaan, kondisi keuangan dan hasil usahanya.
  • Forcasting. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang
  • Diagnosis. Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasional, keuangan atau masalah lainnya.
  • Evaluation. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk memulai prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan.

Dari pernyataan diatas, dapat dikemukakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi atau untuk memberikan gambaran mengenai posisi keuangan dari satu perusahaan yang bermanfaat bagi pimpinan untuk merumuskan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.

Perancang Website - Desainer Developer Situs Web

M.Rusdi

M. Rusdi. Pemilik situs Rusdi.Website. Founder dan Perancang Situs Web (Web Designer) Lokal Web Designer di Kota Makassar. Terima kasih telah berkunjung ke website kami. Semoga Anda mendapatkan informasi yang Anda cari. Salam hangat dari Kota Makassar.

Kembali ke atas

You cannot copy content of this page