Aktivitas pengendalian intern merupakan salah satu kegiatan yang penting di dalam perusahaan karena merupakan aktivitas pengendalian dalam perusahaan terutama pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, apabila terjadi pengelolaan yang kurang tepat akan menyebabkan kerugian yang besar untuk perusahaan.
Dalam pelaksanaan aktivitas manajemen, tidak cukup hanya mengandalkan kebijakan dan pengendalian intern saja. Tetapi, harus dengan bantuan dari auditor internal yang dapat mengukur sejauh mana ketaatan pelaksanaan manajemen perusahaan. Sehingga, manajemen dapat memperbaiki kelemahan atau kekurangan yang ada berdasarkan laporan hasil pemeriksaan.
Pengertian Audit
Arens, Elder dan Beasley (2006 : 4) mengemukakan pengertian audit adalah: bahwa auditing merupakan suatu proses penghimpunan dan pengevaluasian bukti-bukti mengenai informasi untuk meneliti dan melaporkan tingkat hubungan antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing ini harus dilakukan oleh orang yang independen dan kompeten.
Audit Internal
Audit internal mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Perlunya konsep audit internal dikarenakan bertambahluasnya ruang lingkup perusahaan. Oleh karena itu, semakin besar suatu perusahaan, maka semakin luas pula rentang pengendalian yang dipikul pimpinan. Sehingga, manajemen harus menciptakan suatu pengendalian intern yang efektif untuk mencapai suatu pengelolaan yang optimal dengan mempertimbangkan manfaat dan biayanya.
Karena keterbatasan manajemen dalam mengendalikan aktivitasnya itu, perusahaan memerlukan audit internal yang akan membantu manajemen dalam menentukan apakah rencana-rencana operasional, keuangan, kebijakan dan prosedur-prosedur yang dijalankan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sehingga, audit internal yang dilakukan dalam suatu perusahaan merupakan kegiatan penilaian dan verifikasi atas prosedur-prosedur, data yang tercatat berdasarkan atas kebijakan dan rencana perusahaan, sebagai salah satu fungsi dalam upaya mengawasi aktivitasnya.
Pengertian Audit Internal
Pada mulanya, pengertian audit internal seperti dikemukakan oleh Heckert dan Wilson (1963:671) adalah sebagai berikut: “Awalnya tugas audit internal hanya mengaudit kecermatan perhitungan angka dan sedikit mengawasi kegiatan perusahaan agar para pekerja bekerja dengan jujur”.
Dalam perkembangannya, audit internal merupakan pengendalian manajemen serta pendukung utama untuk tercapainya tujuan pengendalian internal. Selama melaksanakan kegiatannya, audit internal harus bersifat objektif dan kedudukannya dalam perusahaan harus bersifat independen.
Dari definisi tersebut, dapat diartikan bahwa audit internal adalah suatu aktivitas independen, yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasional perusahaan.
Fungsi Audit Internal
Audit internal membantu organisasi dalam mencapai tujuan dengan cara memberikan suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan manajemen risiko, pengendalian serta proses pengaturan dan pengelolaan organisasi.
Fungsi audit internal adalah membantu manajemen dengan jalan memberi landasan tindakan manajemen selanjutnya. Mulyadi dan Puradiredja (1998:203) menyatakan fungsi audit internal adalah sebagai berikut:
- Audit dan penilaian terhadap efektivitas struktur pengendalian intern dan mendorong penggunaan biaya yang minimum
- Menentukan sampai seberapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen puncak dipatuhi
Pada dasarnya, pengertian audit internal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam suatu perusahaan. Teori-teori dasar dan konsep-konsep audit telah menjawab bahwa keberadaan atau alasan diadakan audit dalam organisasi adalah bahwa audit ditujukan untuk memperbaiki kinerja manajemen perusahaan.
Jika tindakan audit berhasil dalam meningkatkan kepatuhan, maka berarti menunjang ke arah perbaikan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Konsep kemitraan dalam audit internal dapat memberikan beberapa jenis layanan kepada perusahaan yaitu membantu mengevaluasi aktivitas dalam bidang-bidang:
- Pencegahan dan pendeteksian kecurangan
- Pemeriksaan keuangan
- Pemeriksaan ketaatan
- Pemeriksaan operasional
- Pemeriksaan manajemen
- Pemeriksaan kontrak
- Pemeriksaan sistem informasi
- Pengembangan kualitas internal