Perubahan iklim yang terjadi di suatu wilayah terkadang mempengaruhi jalannya perkembangan bisnis mereka. Pergantian cuaca yang tidak menentu, kadang panas dan kadang hujan, membuat pelaku wirausaha memikirkan cara untuk memasarkan bisnis mereka.
Masih ingatkah Anda, ketika pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Pandemi Covid-19 telah mengubah dunia. Demikian juga memberikan pukulan keras bagi pelaku bisnis, di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Banyak bisnis yang harus tutup (bahkan bangkrut).
Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup
Pada masa ke masa, pelaku bisnis harus mengembangkan bisnis yang mereka geluti. Di bidang sektor apapun yang mereka jalankan, perusahaan harus memikirkan kesuksesan bisnis mereka. Keuntungan ini yang mereka dapatkan, perusahaan menggunakannya kembali dalam berbagai strategi bisnis manajemen perusahaan.
Perubahan iklim yang terjadi hingga dampak pandemi Covid-19 yang masih terasa di tahun 2023, mengguncang berbagai sektor ekonomi, sosial dan berbagai sektor lainnya. Namun, pelaku bisnis harus tetap berjuang memulihkan perekonomian bisnis mereka.
Di saat yang sama, lingkungan hidup pun harus tetap kita jaga. Perusahaan telah banyak mengembangkan produksi dengan bahan yang renewable dan menerapkan konsep 3R (Recycle, Reduce dan Reuse). Kemasan plastik berbayar masih diterapkan untuk mengurangi penggunaan plastik pembungkus karena limbah plastik yang begitu banyak.
Pengaruh Lingkungan Hidup
Walaupun juga, perusahaan terus mengembangkan dan memproduksi berbagai macam produk. Perlu diingat, pelaku bisnis (individu ataupun perusahaan) wajib menjadi lingkungan hidup dan alam sekitar.
Pengolahan bahan mentah menjadi suatu produk adalah salah satu kegiatan yang mendorong jalan perekonomian. Dan lingkungan hidup pun harus tetap di jaga dan dilestarikan.
Pembuangan limbah padat dan limbah cair di sembarang tempat. Limbah padat yang menumpuk dan tidak terkelola dengan baik. Contohnya: limbah plastik yang begitu banyak mengakibatkan pencemaran kanal (saluran air), sungai hingga laut. Kemasan botol plastik mengancam ekosistem biota laut dan bahkan berpotensi memusnahkan biota hidup di dalam air tersebut. Tingkat pencemaran air akibat pengaruh lingkungan hidup tidak hanya berdampak jangka pendek, akan tetapi berdampak hingga jangka panjang.
Inisiatif untuk membangun lingkungan hidup yang sehat perlu sejalan dengan perbaikan dan pertumbuhan ekonomi, Harapannya, pada saat kehidupan sosial ekonomi kembali stabil, di saat itu pola kehidupan yang sejalan dengan lingkungan hidup yang berkelanjutan sudah terbentuk di masyarakat.
Jika Bukan Mulai dari Kita, Siapa Lagi?
Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan alam sekitar, perlu kita mulai dari diri kita sendiri. Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar perlu kita laksanakan. Sehingga, lingkungan kehidupan tetap terjaga. Jika bukan mulai dari kita, siapa lagi?
