Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
Kapabilitas pemasaran dibangun ketika pemasar secara berulang menerapkan keterampilan dan pengetahuan pemasaran mereka guna mendukung keputusan dan kegiatan perusahaan.
Pengertian Kompetensi
Kompetensi adalah keterampilan dari seorang ahli. Di mana ahli didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki tingkat keterampilan tertentu atau pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu yang diperoleh dari pelatihan dan pengalaman.
Kapabilitas pemasaran meliputi kemampuan perusahaan untuk menghadapi permasalahan pemasaran dan kinerja. Kapabilitas pemasaran terjadi melalui integrasi pengetahuan perusahaan akan pasar dan keterampilan karyawan.
Perusahaan dapat meningkatkan kinerja pemasaran dengan membangun kompetensi dalam manajemen pengetahuan pemasaran melalui kapabilitas pemasaran. Manajemen pengetahuan pemasaran yang efektif membantu meningkatkan kapabilitas pemasaran yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja bisnis.
Kompetensi Pengetahuan Pemasaran
Kemampuan dalam mengaplikasikan manajemen pengetahuan pemasaran disebut dengan kompetensi pengetahuan pemasaran. Artinya kompetensi pengetahuan pemasaran menjadi salah satu aset berharga bagi bisnis dan menyediakan keunggulan kompetitif bagi bisnis. Hasilnya memberikan kinerja bisnis yang unggul.
Sebagai tambahan, pengetahuan pemasaran menggambarkan organisasi dan informasi yang terstruktur mengenai pasar, pelanggan, pesaing dan trend yang berkembang. Ini berarti bahwa kompetensi pengetahuan pasar juga sangat erat kaitannya dengan konsep orientasi pasar dan kapabilitas pemasaran.
Dan selanjutnya, bagaimana pemasar (marketing) dapat memprosesnya adalah bentuk aplikasi penggunaan informasi untuk tujuan kinerja secara umum. Pengetahuan akan kondisi pesaing serta kecenderungan perubahan yang terjadi menjadi hal yang tak kalah penting dan harus dikelola secara optimal, ketika perusahaan telah memasuki latar kompetensi yang ketat bahkan tidak terlihat.