Ketika sebuah telepon seluler dihidupkan, tetapi belum terlibat kesibukan dalam percakapan, ia akan memindai (melakukan scanning) sekelompok kanal tuju untuk menentukan satu yang memiliki sinyal kuat. Dan kemudian, memantau kanal kendali ini apakah kemudian sinyal jatuh dibawah taraf atau ambang terendah yang dapat digunakan.
Jika ini terjadi, ponsel akan memindai lagi kanal-kanal (channel) kendali yang ada, dalam usaha mencari sinyal yang terkuat dari BTS yang ada disekitar telepon genggam atau ponsel tersebut.
Untuk setiap sistem seluler, baik di Amerika, Jepang, maupun di Eropa, kanal-kanal kendali ditentukan dan distandarisasikan di seluruh wilayah geografi yang mencakup. Dan umumnya dibuat sekitar 5% dari jumlah keseluruhan kanal yang tersedia dalam sistem. 95% lainnya dikhususkan untuk lalu lintas percakapan dan data bagi pelanggan.
Karena kanal-kanal kendali distandarisasikan dan identik diberbagai wilayah layanan komunikasi yang berbeda-beda dalam suatu negara ataupun benua, maka setiap telepon akan memindai kanal-kanal yang sama, yang sedang tidak digunakan.
Proses Menerima Pesan Panggilan
Jika suatu panggilan telepon ditujukan kepada seorang pelanggan komunikasi seluler, MSC akan mengirimkan permintaan hubungan ini ke semua BTS dalam sistem seluler yang dimilikinya. Nomor identifikasi ponsel yang disebut dengan Mobile Identification Number (MIN) dan merupakan nomor telepon pelanggan, kemudian dipancarluaskan sebagai pesan panggil di semua kanal kendali tuju di seluruh sistem seluler tersebut.
Ponsel yang dituju akan menerima pesan panggil yang dikirim oleh BTS yang dipantaunya, dan menjawab dengan cara mengidentifikasi dirinya sendiri pada kanal kendali balik. BTS ini kemudian akan meneruskan balasan yang dikirim oleh ponsel, dan memberi tahu MSC untuk melakukan hubungan.
Setelah itu, MSC menginstruksikan BTS tersebut untuk memindahkan hubungan ke sebuah kanal percakapan yang sedang tidak digunakan dalam sel cakupannya – (BTS umumnya memiliki antara sepuluh sampai enam puluh kanal dan hanya satu kanal kendali). Pada saat ini, BTS memberi isyarat kepada ponsel untuk memindah frekuensinya ke pasangan kanal percakapan tuju dan percakapan balik.
Pada saat yang sama, BTS ini juga mengirim pesan data lainnya (yang disebut pesan peringatan), yang ditransmisikan melalui kanal percakapan tuju. Berisi perintah bagi ponsel yang dituju, untuk menghidupkan nada panggil. Dengan cara ini, pengguna dapat mengetahui adanya panggilan masuk.
Saat Percakapan
Kita telah sampai dari proses terbentuknya sebuah panggilan telepon selular hingga panggilan masuk. Saat percakapan sudah mulai berlangsung, MSC mengatur daya yang ditransmisikan dari ponsel, serta mengganti pasangan kanal yang digunakan ponsel dan BTS-nya, apabila pelanggan tersebut memang bergerak masuk atau keluar rentang wilayah cakupan dari BTS yang tanpa jeda (atau istilah asingnya: hand off) satu menuju ke BTS lainnya.
Inilah yang diatas disebut sebagai pemindahan. Ada persinyalan kendali khusus yang dikirimkan melalui kanal-kanal percakapan untuk menjamin agar ponsel dapat dikendalikan oleh BTS-nya dan MSC, selagi percakapan sedang berlangsung.