fbpx

Manajemen Investasi

Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang, yang berguna untuk mengantisipasi adanya inflasi yang terjadi setiap tahunnya.

Investasi juga dapat diartikan sebagai pembelian suatu aset dengan harapan bahwa aset tersebut akan menghasilkan keuntungan di masa datang. Namun, keuntungan yang diperoleh tersebut tentunya juga akan sebanding dengan resiko yang harus dihadapi oleh investor dimana keuntungan yang tinggi tentunya juga akan diikuti dengan resiko yang tinggi.

Manajemen Investasi

Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi (perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan, dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.

Pengertian manajemen investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Terbagi menjadi:

  1. Nyata (Real Investment). Secara umum melibatkan aset berwujud. Contohnya: tanah, mesin, pabrik, dll
  2. Investasi Keuangan (Financial Investment). Melibatkan kontrak-kontrak tertulis. Contohnya: saham, obligasi, dll

Ruang Lingkup Manajemen Investasi

1. Sekuritas

Sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut.

Beberapa jenis sekuritas yang diperdagangkan di BEI (Bursa Efek Indonesia) seperti: saham biasa, saham preferent, obligasi, obligasi konversi, sertifikat right dan warant, dsb

  • Saham: bukti tanda kepemilikan
  • Obligasi: merupakan surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan ataupun pemerintah
  • Obligasi konversi: obligasi yang dapat ditukar menjadi saham biasa pada waktu tertentu atau sesudahnya
  • Sertifikat Right: sekuritas yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham baru dengan harga tertentu
  • Warant: sekuritas yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dari perusahaan yang menerbitkan warant tersebut dengan harga tertentu pada waktu tertentu

2. Deposito

Deposito ialah menyimpan uang untuk periode tertentu. Apabila belum jatuh tempo sesuai masa kontrak, uang tidak bisa diambil atau akan mendapat “penalti” bila diambil sebelum waktunya. Dendanya disesuaikan dengan kesepakatan yang telah diperjanjikan.

Keuntungan Deposito:

  • Risiko sangat rendah
  • Bunga yang dapat diterima lebih besar dibandingkan tabungan biasa

Kerugian Deposito:

  • Keuntungan atau bunga yang diterima lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis investasi lain yang berhadapan langsung dengan risiko pasar

3. Obligasi

Obligasi adalah surat tanda bukti utang, bahwa kita memberikan utang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berutang akan memberi bunga untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian utang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman adalah obligasi atau surat utang dari negara.

Keuntungan Obligasi:

  • Memberikan pendapatan tetap (fixed income)
  • Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain)
  • Bunga lebih besar dibandingkan deposito

Kerugian Obligasi:

  • Risiko perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun tidak mampu mengembalikan pokok obligasi
  • Risiko tingkat suku bunga (interest rate risk)
  • Jangka waktu panjang (lebih dari 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila diperlukan atau bila ingin berinvestasi lain
  • Bila pihak yang berutang bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan utangnya

4. Reksadana

Reksadana merupakan tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh manajer investasi yang akan diinvestasikan pada jenis investasi lainnya.

Bila mendapat keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor. Jenis risikonya berbeda, tergantung jenis risiko yang dipilih. Jenis reksadana berupa: reksadana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana campuran

Keuntungan Reksadana

  • Dikelola oleh manajer investasi yang ahli dibidangnya
  • Karena diinvestasikan ke banyak tempat, maka bila terjadi kerugian di satu tempat bisa tertolong di tempat lain yang mungkin menghasilkan keuntungan

Kerugian Reksadana

  • Untuk sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan hasilnya
  • Keuntungan lebih sedikit dibandingkan saham dan ada biaya yang dikeluarkan untuk pengelolanya

5. Properti

Harga properti yaitu rumah dan tanah cenderung akan naik. Dengan membeli properti dan menjualnya di kemudian hari akan mendatangkan keuntungan karena harga jualnya sudah naik.

Harga rumah akan cepat naik bila lokasinya strategis atau dekat dengan fasilitas umum. Ini dapat menjadi pertimbangan saat akan memilih lokasi

Keuntungan Properti:

  • Risiko kecil
  • Dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan

Kerugian Properti:

  • Membutuhkan modal yang besar untuk membeli rumah atau tanah
  • Properti bukan aset yang likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang

6. Emas

Harga emas cenderung naik setiap tahun. Itulah sebabnya banyak orang yang membeli emas kemudian menjualnya saat harganya naik. Bila hendak digunakan untuk investasi, emas yang dibeli hendaknya berupa logam mulia batangan atau koin.

Emas batangan atau koin tidak mengalami penyusutan atau ongkos pembuatan yang biasa dikenakan apabila kita menjual dalam bentuk perhiasan.

Keuntungan Emas:

  • Termasuk aset likuid atau aset yang mudah dijual
  • Tahan lama
  • Harga stabil, cenderung naik

Kerugian Emas:

  • Emas tidak membuat pemiliknya bertambah kaya
  • Ada kemungkinan nilai emas anjlok
  • Tidak dapat memberikan penghasilan rutin

7. Saham

Manajemen investasi berikutnya ialah saham. Perusahaan akan memberikan keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham yang disebut sebagai deviden.

Bila dinilai baik atau banyak orang yang berminat untuk membeli saham suatu perusahaan, harganya akan naik. Sehingga, bila Anda menjual saham tersebut akan memperoleh keuntungan.

Sebaliknya, bila perusahaan menderita kerugian, harga sahamnya dapat turun, sehingga Anda dapat menderita kerugian. Saham ini dapat dibeli pada perusahaan sekuritas. Untuk tiap transaksi jual atau beli, Anda akan dikenakan biaya.

Keuntungan Saham:

  • Bila harga saham naik, maka keuntungan yang didapat banyak
  • Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat

Kerugian Saham

  • Risiko kehilangan modal jika perusahaan bangkrut/pailit
  • Risiko kehilangan juga terjadi ketika harga saham turun
Perancang Website - Desainer Developer Situs Web

M.Rusdi

M. Rusdi. Pemilik situs Rusdi.Website. Founder dan Perancang Situs Web (Web Designer) Lokal Web Designer di Kota Makassar. Terima kasih telah berkunjung ke website kami. Semoga Anda mendapatkan informasi yang Anda cari. Salam hangat dari Kota Makassar.

Kembali ke atas

You cannot copy content of this page