Penilaian kinerja merupakan proses mengevaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar dan kemudian mengomunikasikan informasi tersebut. Penilaian yang dilakukan tersebut nantinya akan menjadi bahan masukan yang berarti dalam menilai kinerja yang dilakukan dan selanjutnya dapat dilakukan perbaikan atau yang biasa disebut perbaikan yang berkelanjutan.
Manfaat Penilaian Kinerja
Salah satu cara untuk melihat kemajuan kinerja suatu institusi adalah dengan melakukan penilaian pada institusi tersebut. Penilaian dapat dilakukan pada pegawai/karyawan danĀ juga pada manajer.
Bagi institusi ada banyak manfaat dengan dilakukannya penilaian kinerja, yaitu:
- Mengelola operasi institusi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum.
- Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti promosi, pemberhentian, dan lain-lain.
- Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
- Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka.
- Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
Manfaat yang diperoleh dari penilaian kinerja ini terutama menjadi pedoman dalam melakukan tindakan evaluasi terhadap institusi sesuai dengan harapan dari berbagai pihak.
Tahap Penilaian Kinerja
Tahap penilaian kinerja terdiri dari tiga tahap, yaitu:
- Perbandingan antara kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan antara kinerja sesungguhnya dengan yang ditetapkan dalam standar
- Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan