fbpx

Psikologis Konsumen

Secara umum, psikologis konsumen adalah suatu cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang perilaku konsumen dalam membuat suatu keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa.

Dalam perkembangan psikologi konsumen, kecenderungan yang paling mencolok adalah peralihan pusat perhatian dari konsumen sebagai pembeli ke konsumen sebagai pemakai. Tingkah laku konsumen dirumuskan lebih luas mencakup “perolehan, penggunaan serta disposisi produk, jasa, waktu dan gagasan”.

Psikologis Konsumen

Penelitian konsumen tidak hanya mencakup kegiatan yang membawa pada perolehan tetapi juga cara-cara individu menggunakan apa yang telah ia peroleh dan mendisposisikan produk yang sudah tidak dapat berfungsi seperti semula (misalnya: membuang, menjual kembali, mereparasi atau menyesuaikannya untuk fungsi yang berbeda).

Perkembangan penting kedua dalam psikologi konsumen adalah meningkatnya kecenderungan untuk mendekati masalah dari sudut pandang konsumen. Orientasi ini sudah tampak dalam survei-survei yang paling awal tentang keinginan dan preferensi konsumen dan juga dalam penggunaan data konsumen dalam pengujian serta rancangan produk.

Kecenderungan ketiga dalam psikologi konsumen adalah timbulnya pengakuan terhadap konsumen sebagai makhluk hidup yang tingkah lakunya berhak memperoleh perhatian ilmiah. Karena manusia menghabiskan sejumlah besar waktu jaganya dalam tingkah laku konsumen. Kecenderungan keempat yang merupakan ciri dari karya psikolog konsumen adalah makin meningkatnya perhatian pada masalah-masalah sosial.

Faktor Psikologis Membeli Produk

Berikut ini ialah faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi seseorang dalam memutuskan membeli produk:

1. Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latinĀ movere yang artinya menggerakkan. Seorang konsumen tergerak untuk membeli suatu produk karena ada sesuatu yang menggerakkan. Proses timbulnya dorongan sehingga konsumen tergerak untuk membeli suatu produk itulah yang disebut motivasi. Sedangkan, yang memotivasi untuk membeli namanya motif.

Proses motivasi terjadi karena adanya kebutuhan, keinginan maupun harapan yang tidak terpenuhi yang menyebabkan timbulnya ketegangan. Pada tingkat tertentu, ketegangan ini akan berubah menjadi hasrat yang mendorong individu melakukan suatu perilaku tertentu guna memenuhi kebutuhan, keinginan dan hasratnya tersebut.

2. Kepribadian

Pengertian kepribadian sering diartikan sebagai karakteristik individual yang merupakan perpaduan dari sifat, temperamen, kemampuan umum dan bakat yang dalam perkembangannya dipengaruhi oleh interaksi individu dengan lingkungannya.

Kepribadian juga diartikan sebagai karakteristik yang ada dalam diri individu yang melibatkan berbagai proses psikologis yang akan menentukan kecenderungan dan respon seseorang terhadap lingkungan.

Kepribadian konsumen dapat diketahui dari bagaimana individu merasakan dan bertindak dalam situasi-situasi tertentu secara konsisten.

3. Persepsi Konsumen

Proses persepsi bukan hanya proses psikologis semata, tetapi diawali dengan proses fisiologis yang dikenal sebagai sensasi. Pengertian persepsi ialah proses dimana dalam proses tersebut individu memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimuli menjadi sesuatu yang bermakna.

Konsumen pada umumnya akan melihat dengan cermat apa yang mereka harapkan berdasarkan pengalamannya. Dalam pemasaran umumnya konsumen akan mempersepsikan suatu produk berdasarkan pengalamannya terhadap produk tersebut atau produk sejenis yang relatif mirip dengan produk yang sedang dialami.

4. Pembelajaran

Belajar sebagai proses yang menghasilkan perubahan pengetahuan atau perilaku yang bersifat relatif permanen yang bersumberkan dari pengalaman

 

 

 

Perancang Website - Desainer Developer Situs Web

M.Rusdi

M. Rusdi. Pemilik situs Rusdi.Website. Founder dan Perancang Situs Web (Web Designer) Lokal Web Designer di Kota Makassar. Terima kasih telah berkunjung ke website kami. Semoga Anda mendapatkan informasi yang Anda cari. Salam hangat dari Kota Makassar.

Kembali ke atas

You cannot copy content of this page