Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya. Modal pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu modal aktif (debet) dan modal pasif (kredit).
Pengertian Struktur Modal
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan.
Faktor Yang Berpengaruh dalam Pengambilan Keputusan Struktur Modal
Menurut Brigham Houston (2001), ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan struktur modal, yaitu:
1. Stabilitas Penjualan
Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil
2. Struktur Aktiva
Perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan banyak utang. Aktiva multiguna yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan merupakan jaminan yang baik, sedangkan aktiva yang hanya digunakan untuk tujuan tertentu tidak begitu baik untuk dijadikan jaminan.
3. Leverage Operasi
Perusahaan dengan leverage operasi yang lebih kecil cenderung lebih mampu untuk memperbesar leverage keuangan karena ia akan mempunyai risiko bisnis yang lebih kecil
4. Tingkat Pertumbuhan
Perusahaan yang tumbuh dengan pesat harus lebih banyak mengandalkan modal eksternal. Namun, pada saat yang sama perusahaan yang tumbuh dengan pesat sering menghadapi ketidakpastian yang lebih besar, yang cenderung mengurangi keinginannya untuk menggunakan hutang.
5. Profitabilitas
Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil
6. Pajak
Bunga merupakan beban yang dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan, dan pengurangan tersebut dapat bernilai bagi perusahaan yang terkena tarif pajak yang tinggi. Karena itu, makin tinggi tarif pajak perusahaan, makin besar manfaat penggunaan hutang
7. Pengendalian
Pengaruh hutang lawan saham terhadap posisi pengendalian manajemen dapat mempengaruhi struktur modal. Tingkat pengendalian suatu manajemen akan lebih maksimal jika struktur kepemilikan perusahaan tidak kompleks. Maka dari itu, re-purchase atau pembelian kembali saham akan meningkatkan pengendalian
8. Sikap Manajemen
Manajemen dapat melakukan pertimbangan sendiri terhadap struktur modal yang tepat. Sejumlah manajemen cenderung lebih konservatif daripada manajemen lainnya, sehingga menggunakan jumlah hutang yang lebih kecil daripada rata-rata perusahaan dalam industri yang bersangkutan. Sementara, manajemen lain lebih cenderung menggunakan banyak hutang dalam mengejar laba yang lebih tinggi.
9. Sikap Pemberi Pinjaman dan Lembaga Penilai Peringkat
Sikap para pemberi pinjaman dan lembaga penilai peringkat (rating agency) sering kali mempengaruhi keputusan struktur keuangan dalam hal memberikan masukan terhadap keputusan perusahaan. Misalnya, dalam hal rencana perluasan usaha dengan menerbitkan saham biasa dibanding dengan menggunakan hutang
10. Kondisi Pasar
Kondisi di pasar saham dan obligasi mengalami perubahan jangka panjang dan pendek yang dapat sangat berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan yang optimal
11. Kondisi Internal Perusahaan
Dengan melihat kondisi internal perusahaan akan dapat mempengaruhi keputusan struktur modal yang ditargetkannya.
12. Fleksibilitas Keuangan
Pendanaan perusahaan atas kebutuhan modal untuk kegiatan operasionalnya tidak hanya bergantung pada penggunaan hutang, melainkan dengan bagaimana perusahaan mempertahankan kapasitas cadangan yang memadai.