Website adalah aset penting bagi pemilik bisnis online. Saat website bermasalah—tidak bisa diakses, lambat, atau muncul error—dampaknya bisa langsung terasa: calon pelanggan pergi, kepercayaan menurun, bahkan penjualan terhenti. Sayangnya, tidak semua pemilik bisnis memahami cara mengecek masalah website dengan cepat dan tepat.
Kabar baiknya, Anda tidak harus menjadi teknisi untuk melakukan pengecekan awal. Artikel ini akan membantu Anda memahami langkah-langkah praktis untuk mengecek masalah website secara cepat sebelum masalah menjadi lebih besar.
1. Pastikan Website Benar-Benar Tidak Bisa Diakses
Hal pertama yang terjadi pada website Anda ialah website Anda tidak bisa Anda akses.
Cobalah:
- Akses website dari perangkat lain (HP atau laptop berbeda)
- Gunakan koneksi internet lain
- Buka website melalui mode incognito
Jika website bisa dibuka di perangkat lain, kemungkinan masalah ada pada browser, cache, atau koneksi internet Anda.
2. Perhatikan Pesan Error yang Muncul
Pesan error pada website sebenarnya adalah petunjuk penting. Jangan langsung panik—perhatikan dengan teliti tulisan yang muncul di layar.
Contoh pesan yang sering muncul:
- 403 Forbidden: Masalah izin akses
- 404 Not Found: Halaman tidak ditemukan
- 500 Internal Server Error: Kesalahan konfigurasi server
- Website Suspended: Website terblokir sementara
Catat pesan error tersebut karena akan sangat membantu saat menghubungi penyedia hosting atau web developer.
3. Cek Email dari Penyedia Layanan
Banyak pemilik bisnis melewatkan langkah ini. Padahal, penyedia layanan (nama domain, hosting, protokol keamanan SSL) biasanya mengirim email jika terjadi masalah seperti:
- Website suspend
- Melebihi batas resource server hosting
- Pelanggaran kebijakan layanan
- Tagihan belum dibayar
Pastikan Anda mengecek folder Inbox, Spam, dan Promotions. Informasi penting sering kali terselip di sana.
4. Masuk ke Dashboard Hosting (Jika Bisa)
Jika Anda masih bisa login ke dashboard hosting, lakukan pengecekan cepat berikut:
- Status akun hosting (aktif atau suspend)
- Penggunaan disk space dan bandwidth
- Notifikasi atau peringatan dari sistem
Langkah ini sangat membantu untuk mengetahui apakah masalah website disebabkan oleh keterbatasan resource atau kesalahan teknis tertentu.
5. Cek Apakah Website Terkena Malware atau Hack
Website bisnis yang tiba-tiba error, redirect ke situs asing, atau diblokir browser bisa jadi terkena malware.
Tanda-tanda umum:
- Website dialihkan ke halaman mencurigakan
- Browser menampilkan peringatan keamanan
- Performa website tiba-tiba sangat lambat
Jika ini terjadi, segera hentikan akses publik dan hubungi pihak hosting atau profesional untuk penanganan lebih lanjut.
6. Periksa Perubahan Terakhir pada Website
Ingat kembali, apakah Anda atau tim:
- Tidak pernah melakukan perawatan pada website Anda?
- Tidak pernah melakukan pemeriksaan atau scan website Anda?
- Melakukan perubahan kode, update atau perubahan lainnya?
- Mengubah kode atau pengaturan website?
Perubahan kecil bisa memicu error besar. Jika masalah muncul setelah update, kemungkinan besar sumbernya ada di sana.
7. Kapan Harus Menghubungi Profesional?
Jika setelah semua langkah di atas masalah belum teratasi, jangan memaksakan diri. Menghubungi web developer atau penyedia hosting justru bisa menghemat waktu dan mencegah kerusakan lebih parah.
Siapkan informasi berikut sebelum menghubungi mereka:
- Waktu mulai masalah terjadi
- Pesan error yang muncul
- Perubahan terakhir pada website
Dengan informasi yang jelas, solusi bisa ditemukan lebih cepat.
Kesimpulan
Masalah website memang bisa terjadi kapan saja, tetapi kepanikan justru sering memperburuk keadaan. Dengan mengetahui cara mengecek masalah website dengan cepat, pemilik bisnis online dapat mengambil langkah awal yang tepat sebelum kerugian semakin besar.
Website yang terawat dan cepat ditangani saat bermasalah akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menjaga bisnis tetap berjalan dengan baik. Jadikan pengecekan website sebagai bagian dari rutinitas bisnis digital Anda.